MERAUKE_C7.com
Sejumlah warga Merauke menggelar aksi protes pada Sabtu (18/01/2025) malam di depan Kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) Wilayah Merauke Kota. Protes ini dipicu oleh pemadaman listrik yang berlangsung jauh lebih lama dari jadwal yang telah diumumkan sebelumnya. Pemadaman, yang semula dijadwalkan berlangsung sementara pada siang hari, malah meluas hingga malam hari, menambah keluhan warga.
Aksi protes ini dipimpin oleh Soleman Jambormias, seorang warga setempat yang dengan tegas menyuarakan ketidakpuasannya terhadap gangguan pasokan listrik yang dinilai semakin merugikan masyarakat. “Kami sangat dirugikan dengan kejadian ini. Kami menginginkan pelayanan yang lebih baik dari PLN,” kata Soleman dengan penuh emosi. Ia menambahkan, jika kualitas layanan tidak segera diperbaiki, warga siap membawa masalah ini ke ranah hukum. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa kami tidak akan terus-menerus dirugikan. Harus ada kompensasi untuk pelanggan,” tegasnya.
Warga Merauke, yang sangat bergantung pada pasokan listrik untuk berbagai kebutuhan sehari-hari seperti memasak, bekerja, dan belajar, mengungkapkan rasa frustrasi mereka. “Kami membutuhkan listrik yang stabil untuk menjalani aktivitas harian. Kejadian ini hanya menambah frustrasi kami terhadap pelayanan PLN yang tidak memadai,” tambah Soleman.
Menanggapi protes tersebut, pihak PLN Merauke memberikan klarifikasi. Manager ULP Merauke Kota, Sagung, menjelaskan bahwa pemadaman yang lebih lama disebabkan oleh gangguan teknis yang terjadi pada malam sebelumnya, (17/01). Gangguan tersebut mengharuskan dilakukan pemeliharaan pada kubikel di PLTMG Noari. “Malam itu terjadi gangguan yang memerlukan pemeliharaan lebih lanjut. Kami berusaha menyalakan listrik secepat mungkin, namun pagi tadi kami mendeteksi adanya masalah pada kubikel yang memaksa kami untuk melakukan perbaikan,” ujar Sagung.
Pihak PLN juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga Merauke atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pemadaman tersebut. “Kami memohon maaf atas gangguan ini. Tim kami tengah berupaya keras untuk memperbaiki kondisi ini secepatnya,” tambah Sagung.
Meskipun penjelasan telah diberikan, aksi protes ini menggambarkan harapan tinggi warga terhadap layanan listrik yang lebih andal dan tidak mengganggu aktivitas mereka. Warga Merauke kini menunggu langkah nyata dari PLN untuk memperbaiki kualitas pelayanan dan memastikan pemadaman serupa tidak terulang kembali. (*)