MERAUKE_C7.com
Warga Kompleks Muting Polder, Kelurahan Maro, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki pada Jumat (13/6/2025) pagi.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan sekitar pukul 05.30 WIT oleh seorang pelajar bernama Fransiska Yakuramawen (17). Saat itu, Fransiska tengah melintas di kawasan Kompleks Asrama Waan hendak menuju ke Polder Kodim. Ia sontak terkejut melihat sesosok pria tergeletak dalam posisi terlentang dengan luka terbuka di bagian leher.
“Saya langsung panggil tetangga untuk periksa,” ujar Fransiska kepada pihak kepolisian.
Saksi lainnya, Desina Guri Gebze (41), mengaku sempat mendengar teriakan minta tolong sekitar pukul 03.00 WIT. Namun karena tak ada suara lanjutan, ia memilih melanjutkan tidur.
Sekitar pukul 06.15 WIT, warga mulai berdatangan ke lokasi dan salah seorang di antaranya menghubungi SPKT Polres Merauke. Tak lama kemudian, tim piket SPKT bersama Unit Inafis yang dipimpin oleh Ipda Sudarsono tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.
Korban diketahui bernama Antonius Wilhelmus Ganu (35), warga Kampung Kiworo, Distrik Kimaam, Merauke.
Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Merauke pada pukul 07.45 WIT menggunakan mobil jenazah milik rumah sakit. Dari hasil visum yang dilakukan pukul 08.25 WIT, ditemukan luka robek di bagian leher dengan ukuran sekitar 8 cm x 10 cm.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini. Belum diketahui secara pasti motif maupun pelaku di balik kematian korban.
Situasi di sekitar lokasi kejadian dilaporkan aman dan kondusif. Kasus ini kini ditangani oleh Polres Merauke. (*)