Example floating
Example floating
Provinsi Papua selatan

Polisi Peduli Pendidikan: Dua Anggota Polres Mappi Jadi Penggerak Akses Kuliah Lewat Universitas Terbuka

Avatar photo
210
×

Polisi Peduli Pendidikan: Dua Anggota Polres Mappi Jadi Penggerak Akses Kuliah Lewat Universitas Terbuka

Sebarkan artikel ini

MAPPI_C7.com

Gambar seorang polisi biasanya lekat dengan seragam, rotan pengatur lalu lintas, atau tugas-tugas pengamanan. Tapi dua anggota Polres Mappi, Papua Selatan, membuktikan bahwa tugas seorang Bhayangkara bisa jauh melampaui itu hingga ke dunia pendidikan tinggi.

Adalah Bripka Victor Mendila dan Aipda I Wayan Artana, dua personel Polres Mappi yang memilih mengabdikan sebagian besar waktu luangnya untuk membangun masa depan masyarakat lewat jalur pendidikan. Keduanya aktif mengelola Sentra Layanan Universitas Terbuka (SALUT) Mappi, sebuah pusat layanan pendidikan tinggi jarak jauh di wilayah yang secara geografis cukup menantang.

“Kami ingin pendidikan bisa diakses siapa saja, tak terkecuali mereka yang tinggal di pelosok seperti Mappi,” ujar Bripka Victor Mendila, yang sudah berdinas sejak 2007 dan kini menjabat sebagai Ps. Pa Ur Subbag Progar di Bagian Perencanaan Polres Mappi. Rabu (09/07/2025).

Sejak 2014, Bripka Victor dipercaya sebagai Ketua Pengurus Kelompok Belajar UT Mappi. Dari sana, kiprahnya merambah ke pengelolaan SALUT Mappi yang kini telah meluluskan lebih dari 200 mahasiswa. Tak sedikit di antara para lulusan itu yang kini mengisi posisi penting di pemerintahan daerah dan lembaga pelayanan publik.

Menariknya, semua itu dijalani di sela-sela tugas utamanya sebagai anggota kepolisian.

“Saya jalani semua di luar jam dinas, saat libur atau malam hari. Karena saya percaya, ini bagian dari ibadah dan pengabdian kepada masyarakat,” tutur pria lulusan Magister Manajemen ini.

Bripka Victor tak sendirian. Ia didampingi Aipda I Wayan Artana, kolega sekaligus sahabat seperjuangan di institusi yang sama. Aipda Wayan yang saat ini menjabat sebagai Ps. Ka Ur Min Sat Reskrim sudah aktif mendukung UT Mappi sejak 2016.

“Kami sadar, Mappi butuh SDM yang mumpuni. Kalau bukan kita yang bantu dorong akses pendidikan, siapa lagi?” ujarnya lugas.

Bukan hanya jadi penggerak pendidikan, keduanya juga aktif di kegiatan sosial keagamaan dan kemasyarakatan. Dari mimbar gereja hingga forum masyarakat adat, nama mereka dikenal bukan sebagai penegak hukum semata, tapi juga sebagai tokoh perubahan.

Langkah yang diambil Bripka Victor dan Aipda Wayan ini menjadi contoh nyata bahwa polisi bisa hadir lebih dekat dengan masyarakat, bukan hanya lewat patroli atau tilang, tapi lewat komitmen meningkatkan kualitas hidup warga.

“Mendidik dan memanusiakan manusia adalah bagian dari tugas mulia. Kami percaya pendidikan bisa jadi jembatan masa depan yang lebih baik untuk Mappi,”tegas Bripka Victor. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *