Example floating
Example floating
Provinsi Papua selatan

Pj Sekda Papua Selatan Pilih Tak Masuk Bursa Sekda Definitif, Dorong Putra Daerah Ambil Peran

Avatar photo
90
×

Pj Sekda Papua Selatan Pilih Tak Masuk Bursa Sekda Definitif, Dorong Putra Daerah Ambil Peran

Sebarkan artikel ini

MERAUKE_C7.com

Di tengah momentum penting pembentukan struktur pemerintahan baru di Provinsi Papua Selatan, sebuah pernyataan tak terduga namun penuh makna datang dari Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah, Drs. Maddaremmeng, M.Si. Ia menegaskan tidak akan turut serta dalam seleksi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) definitif.

Pernyataan tersebut ia sampaikan di hadapan awak media, Selasa (29/04/2025), saat berada di Sekretariat Komunitas Wartawan Daerah (KWD). Maddaremmeng menegaskan, sejak awal penunjukannya sebagai Pj Sekda, ia telah berkomitmen untuk tidak mencalonkan diri sebagai Sekda definitif.

“Saya tidak berniat mencalonkan diri. Papua Selatan punya banyak SDM lokal yang mampu dan layak mengisi jabatan strategis ini. Sudah saatnya mereka diberi ruang,” tegasnya.

Keputusan itu tak sekadar menyampaikan niat pribadi, tetapi juga menjadi simbol dari komitmen mendalam terhadap nilai-nilai otonomi daerah dan pemberdayaan putra-putri asli Papua Selatan. Maddaremmeng menempatkan dirinya sebagai penjaga transisi, bukan perebut posisi.

Ia menegaskan, jabatan yang saat ini ia emban bersifat transisional—mengawal masa-masa awal berdirinya daerah otonomi baru (DOB) sambil memastikan stabilitas roda birokrasi berjalan sesuai harapan.

Lebih jauh, Maddaremmeng menjelaskan bahwa pengisian posisi Sekda definitif akan melewati tahapan resmi yang melibatkan berbagai unsur, termasuk Tim Penilai Akhir (TPA) yang bertugas menyaring calon berdasarkan kompetensi, integritas, serta kelengkapan administratif. Meski demikian, ia menekankan bahwa rekomendasi dari Gubernur Papua Selatan tetap memiliki peran strategis dalam proses penetapan.

“Prosesnya selektif dan ketat. Tapi suara Gubernur tentu juga jadi salah satu kunci,” imbuhnya.

Sikap Maddaremmeng pun menuai apresiasi dari sejumlah kalangan, yang menilai bahwa keputusannya adalah bentuk nyata dari keberpihakan terhadap aspirasi lokal. Di saat banyak tokoh birokrasi kerap berlomba mengejar posisi, Maddaremmeng justru memilih mendukung dari balik layar.

Keputusannya ini menjadi cerminan bahwa pembangunan Papua Selatan bukan hanya soal struktur dan anggaran, tetapi juga keberanian untuk memberi ruang kepada SDM lokal memimpin dan menentukan arah daerahnya sendiri.

Sebagai penutup, ia kembali menegaskan bahwa seluruh proses penunjukan dan pergantian posisi Pj Sekda sepenuhnya bergantung pada kewenangan Gubernur. Maka, siapa pun penggantinya kelak, harus melalui jalur administratif yang sama.

“Saya diangkat atas rekomendasi Gubernur, dan saya juga akan digantikan melalui rekomendasi yang sama. Itu adalah mekanisme yang harus dihormati,” tutupnya (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *