MERAUKE_C7.com
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Mopah Merauke mengeluarkan peringatan kewaspadaan terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda wilayah Papua Selatan. Peringatan ini berlaku mulai 18 hingga 25 Januari 2025, menyusul terdeteksinya gangguan atmosfer yang berpotensi meningkatkan intensitas cuaca buruk di beberapa daerah.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Mopah Merauke, Okto Firdaus Fajri Rianto, ST, mengungkapkan bahwa fenomena atmosfer aktif seperti Gelombang Atmosfer Equatorial Rossby, Gelombang Kelvin, dan Low Frequency terpantau di Laut Arafuru hingga Papua Selatan. Interaksi massa udara di laut tersebut berpotensi meningkatkan curah hujan yang disertai dengan badai petir dan angin kencang.
“Peningkatan suhu permukaan laut di Laut Arafuru hingga 2°C menyebabkan atmosfer yang labil, dengan potensi cuaca ekstrem yang dapat berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Kami mengimbau masyarakat di wilayah Kabupaten Asmat, Mappi, Boven Digoel, dan Merauke untuk tetap waspada,” ujar Okto. Jumat (17/01/2025).
BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi cuaca terbaru dari Stasiun Meteorologi Mopah Merauke. Cuaca ekstrem yang meliputi hujan lebat, angin kencang, serta potensi banjir dan petir ini diperkirakan akan berlangsung selama sepekan mendatang.
Warga diharapkan untuk mengambil langkah-langkah antisipasi dan menghindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca buruk terjadi. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses kanal resmi BMKG atau aplikasi cuaca terpercaya.(“)
