MERAUKE _C7.com
Untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani, Danrem 174/ATW, Brigjen TNI Andy Setyawan, S.Sos., M.I.P., bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) mengenai Optimasi Pemanfaatan Lahan Rawa dan Non-Rawa pada Selasa (18/03/2025). Penandatanganan yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Merauke, Jl. Brawijaya, Distrik Merauke, Provinsi Papua Selatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan sektor pertanian dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memaksimalkan potensi lahan rawa dan non-rawa guna meningkatkan produktivitas pangan dan mempercepat tercapainya swasembada pangan.
Brigjen TNI Andy Setyawan mengungkapkan bahwa penandatanganan ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam mendukung visi Indonesia Maju 2045. “Kita harus bekerja keras untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada di lapangan, agar program ini berjalan sukses dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, khususnya di Papua Selatan,” ujar Danrem.
Bupati Kabupaten Merauke, Yoseph Bladib Gebze, S.H., LL.M., yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi terhadap perhatian besar dari pemerintah pusat terhadap Kabupaten Merauke. Ia juga menegaskan pentingnya sinergitas antara semua pihak untuk mencapai hasil maksimal dari program tersebut. “Kabupaten Merauke memiliki potensi besar di bidang pertanian. Dengan kerjasama yang solid, kita dapat mencapai target besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, serta berkontribusi pada kemajuan ketahanan pangan Indonesia,” tutur Bupati.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kasiter Kasrem 174/ATW, Dandim 1707/Merauke, serta berbagai kepala dinas dan pimpinan OPD Kabupaten Merauke. Mereka bersama-sama akan berperan dalam menjalankan program tersebut, memastikan agar setiap potensi yang ada dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kepentingan bersama.
Melalui MoU ini, diharapkan pemanfaatan lahan yang lebih efisien dan terencana dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi sektor pertanian di Papua Selatan, serta mendukung keberhasilan Program Strategis Nasional (PSN). Ke depan, program ini diharapkan dapat memberi dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat, meningkatkan ekonomi lokal, dan turut mendukung pencapaian ketahanan pangan di Indonesia. (*)