MERAUKE_C7.com
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan resmi meluncurkan Grand Design Pembangunan Pendidikan (GDPP) 2025–2045 dalam sebuah seminar eksekutif di Hotel Halogen Merauke, Senin (5/5/2025).
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam transformasi pendidikan Papua Selatan, sekaligus peluncuran pertama di Tanah Papua. Grand design ini dirancang sebagai peta jalan jangka panjang untuk membangun sumber daya manusia yang unggul, kontekstual, dan berdaya saing lokal hingga global.
Asisten II Setda Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno, mewakili Gubernur Apolo Safanpo, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif ini. “GDPP bukan hanya dokumen, tetapi panduan strategis dalam menjawab tantangan bonus demografi dan mempercepat pembangunan manusia Papua yang cerdas dan bermartabat,” tegasnya.
GDPP memuat visi, misi, sasaran, dan arah kebijakan pendidikan selama 20 tahun ke depan, dengan tiga fokus utama: pemerataan akses pendidikan berkualitas, peningkatan relevansi dan mutu, serta penguatan tata kelola pendidikan.
Dalam kesempatan itu, Guritno juga mencanangkan revitalisasi komite sekolah berbasis kontekstual Papua Selatan sebagai bagian dari 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur. Kebijakan ini menekankan peran kolaboratif pemerintah, adat, agama, perempuan, dan pemuda dalam memajukan pendidikan inklusif dan berkelanjutan.
“Langkah ini menjawab amanat UU Otonomi Khusus Papua dan mempercepat pencapaian wajib belajar 12 tahun, terutama bagi orang asli Papua,” tambahnya.
GDPP diharapkan menjadi role model nasional dalam menyongsong transformasi pendidikan yang berpihak pada kearifan lokal dan kebutuhan riil masyarakat Papua Selatan. (*)