LAHAT,SUMSEL_Cendrawasih7.com
Pemerintah Desa Tanjung Jambu Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat mengadakan rapat mediasi antara warga Desa Tanjung Jambu dengan pihak tranportir Batu Bara, Selasa 29/112022.
Rapat mediasi yang dimulai sekira pukul 13.00 wib dilaksanakan di Kantor Desa Tanjung Jambu, dengan titik permasalahan tumpahan batu bara sepanjang jalan lintas di Desa Tanjung jambu yang mengakibatkan warga masyarakat mengalami dampak jalanan kotor dan berdebu.
Rapat mediasi dihadiri oleh Camat Merapi Timur Edeales Pokal, S.STP. MM, Kapolsek Merapi Barat AKP HERMAN AKHIRI, SIP, MM, Danramil 405-02 Merapi Kapten Infanteri SUDARNO, Kepala Desa Tanjung Jambu RAMDONI, SE, Ketua BPD Desa Tanjung Jambu WANSYAHRI, Kanit Binmas Polsek Merapi Barat IPTU A. HUSNI THAMRIN, Babinsa Desa Tanjung Jambu Kopral Sapriansyah,
Rapat mediasi juga dihadiri beberapa perwakilan pihak PT Batu Bara seperti Perwakilan PT. STL bpk. MANIK, Perwakilan PT.CPS bpk. BENI WISAKTI, Perwakilan PT. SLR bpk. BUDI SANTOSO, Perwakilan PT. TNS bpk. ARSAN, Perwakilan Perwakilan PT. GPE bpk. SUNGGU. MP, Perwakilan PT. BRU bpk. AJI, serta dihadiri beberapa warga masyarakat Desa Tanjung Jambu.
RAMDONI, SE. selaku kepala desa Tanjung jambu mengatakan, Kami disini bertindak sebagai pemerintah desa untuk mencarikan solusi yang terbaik untuk semuanya, “Kita berkumpul dalam rangka menindak lanjuti mediasi yang kemarin belum seesai
Kapolsek Merapi Barat AKP Herman Akhiri, SIap.MM, “Adapun tuntutan warga masyarakat Desa Tanjung Jambu yang diajukan kepada seluruh Perusahaan transportir angkutan batu bara yang melintas di Desa Tanjung Jambu sebagai berikut : Kendaraan angkutan batu bara yang melintasi Desa Tanjung Jambu memperlambat laju kendaraan ( tidak ngebut ), agar muatan batu bara rata dengan bak ( veres bak ) agar muatan di tutup terpal tidak boleh terbuka. Melakukan pengecekan tehadap sumur warga karena sudah kotor tercemar. Melakukan penyapuan rumah warga yang terdampak dengan mempekerjakan warga masyarakat desa tanjung jambu setiap hari. Pungkasnya
Sementara itu, Camat Merapi Timur EDEALIS VOCAL, SSTP. MM menuturkan, ini merupakan kegiatan terkait keluhan tuntutan masyarakat desa tanjung jambu, saya harap agar dapat membuahkan hasil kesepakatan bersama dengan solusi yang terbaik demi keamanan dan ketertiban masyarakat, tuturnya.
Salah satu warga Herfi Adi, “Tuntutan masyarakat adalah masalah debu,
Penyebab utama penyumbang debu tersebut adalah angkutan batu bara agar debu yang ada di jalan, di rumah dan kandan warga dibersihkan oleh perusahaan transportir angkutan batu bara, “Jelasnya
Setelah dilakukan rapat mediasi antara warga masyarakat Desa Tanjung Jambu dan Perusahaan transportir batu bara menghasilkan kesepakatan sebagai berikut :
Pihak transportir sepakat akan membayar upah penyapuan jalan di sepanjang jalan Desa Tanjung Jambu oleh 18 orang dengan upah Rp 125.000 x 30 hari, Pembayaran upah penyapuan jalan terhitung mulai tanggal 1 Desember 2022 dan seterusnya, untuk tuntutan warga yang lainnya diselesaikan bertahap.
Jika pihak Transportir batu bara melanggar kesepakatan pada hari ini terkait dengan upah penyapuan jalan, maka warga melalui pemerintah desa akan mengambil tindakan penyetopan kendaraan transportir batu bara yang melintasi di Desa Tanjung Jambu di lokasi jalan.
Lembar kesepakatan ini ditanda tangani oleh notulen rapat Dodi Iskandarsyah, pihak I Budi Santoso (PT SLR/transportir), pihak II an.warga Efri, Kapolsek Merapi AKP Herman Akhiri SIP MM, Kades Tanjung Jambu Ramdoni SE, Camat Merapi Timur Edeales Pokal SSTP MM, dan Danramil Merapi Kapten Inf Sudarno.
Dari pantauan awak media, rapat mediasi ini selesai sekira pukul 15.45 wib, dan selama kegiatan rapat mediasi berlansung dengan situasi keadaan aman dan kondusif. ( Iswanto ).
