KAB. SORONG – CENDRAWASIH7.COM
Permintaan Maaf yang di ungkapkan Kristianus, Koltidis, sala satu warga kabupaten Sorong kepada satuan lalulintas (SATLANTAS) Polres Aimas persoalan tindakan kekerasan (Tamparan) yang dialami dirinya itu tidak benar, hal itu dibuktikan lewat pernyataan sikap maaf kepada satlantas polres aimas di ruangan kerja Propam polres kabupaten sorong.
Duduknya persoalan awal mula kegiatan razia kendaraan bermotor roda dua yang di lakuka oleh Satlantas polres aimas, untuk menertibkan sejumlah pengguna kendaraan yang tidak memakai Helm, dan tidak menaati peraturan yang selama ini di tetapkan oleh Undang-Undang, pada hari Selasa 17 Januari 2023.
Kristianus Koltidis, pria Nusa tenggara timur itu sempat melewati areal razia di lokasi alun-alun aimas yang pada saat itu bertepatan dengan Kegiatan razia yang di adakan satlantas polres aimas tersebut, setelah kendaraan Motor yang di tumpangi Kristianus memasuki areal Razia Pihak polantas pun menahan dirinya untuk di mintai keterangan persoalan perlengkapan kendaraan motornya.
Dari hasis penahanan motor oleh polantas, Kristianus pun tak menerima dan terjadilah adu mulut dengan sang polantas, ahkirnya berujung penuduhan yang tidak benar terhadap oknum polantas dan bahwa oknum polantas tersebut di duga melakukan kekerasan terhadap dirinya (tangan melayang atau penamparan).
Usai kegiatan razia tersebut Kristianus pun mendatangi kantor liputan 4 di belakang market Jupiter kota Sorong bersama beberapa rekanya untu mengadu persoalan itu kepada Jurnalis, maupun pengacara yang juga berkantor di situ.
Dari hasil keterangan yang di berikan Sumber, wartawan pun berulang kali menanyakan fakta yang terjadi, sumber pun memberikan keterangan yang resmi bahwa dirinya di tampar oleh oknum polantas yang saat itu lagi bertugas, saat bersamaan Kristianus memohon kepada sala satu pengacara untuk mendampingi dirinya ke polres aimas untuk mengklarifikasi tindakan tersebut.
Untuk mendapatkan kebenaranya tim kuasa hukum dan juga di dampingi ketua PPWI Se Sorong raya, Riswandi Panjaitan mendatangi polres aimas(Propam) untuk mempertanyakan kejadian yang sebenarnya, ternyata pernyataan yang di ungkapkan oleh Kristianus kepada beberapa media bahwa dirinya diduga di aniaya oleh oknum polantas itu tidak benar adanya, ungkap ketua PPWI Riswandi Panjaitan Rabu 18 Januari 2023, Sekitar 17:19 Wit.
Riswandi menjelaskan ada beberapa pelanggaran yang di lakukan oleh oknum (Kristianus) dan pernyataan pelaku kepada medi persoalan tindakan kekerasan yang di lakukan petugas satlantas itupun tidak benar adanya, beber Riswandi, Kamis 19 Januari kemarin.
Adapun isi pernyataan Kristianus kepada polres aimas (satlantas) dan juga media cenrawasi7 sebagai berikut:
Selamat pagi saya kristianus Koltidis, mengklarifikasi permasalahan yang terjadi hari Selasa 17 Januari 2023 di alun-alun aimas yang membuat firal lantas aimas tentang pelanggaran lalulintas, kejadian tersebut tidak benar, saya atas nama pribadi memohon maaf sebesar-besarnya kepada polres aimas (satlantas polres Aimas) dan juga media cenrawasi7 yang telah menyiarkan berita saya itu, ungkap Kristianus di ruangan propam polres, sekaligus, ungkapan Permohonan maaf lewat tulisan kepada wartawan Cenrawasi7 di atas kertas putih HVS dengan berlogo meterai 10 ribu.
Dari kabupaten Sorong
Siber,Refun Mengabarkan.