MERAUKE_C7.com
PT Global Papua Abadi (GPA) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), khususnya bagi Orang Asli Papua (OAP) di Papua Selatan. Melalui serangkaian program Corporate Social Responsibility (CSR) yang inovatif dan berkelanjutan, perusahaan industri gula terintegrasi ini mengedepankan pendekatan partisipatif yang berlandaskan prinsip Free, Prior, Informed and Consent (FPIC).
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang ketahanan pangan dan energi, GPA mengelola kawasan pengembangan tebu seluas ±30.000 hektar di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Operasional perusahaan tidak hanya berfokus pada aspek industri, tetapi juga pada kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat adat di wilayah tersebut.
“Setiap langkah yang kami ambil selalu melalui proses dialog dan persetujuan dengan masyarakat adat pemilik ulayat. Ini penting untuk memastikan keberlanjutan dan penerimaan masyarakat terhadap kegiatan kami,” ujar Dendy Sofyandy, Manajer Environmental and Community PT GPA. Sabtu (24/05/2025).
Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah implementasi program Merdeka Pelajar, hasil kolaborasi GPA dengan Universitas Musamus. Program ini telah berjalan di Kampung Tambat dan Kampung Senayu, dengan fokus utama pada peningkatan literasi dasar anak-anak sekolah dasar, mulai dari membaca, menulis hingga berhitung.
“Kami ingin memberantas buta huruf sejak dini. Program ini masih di dua kampung, namun dampaknya sudah mulai terlihat dari antusiasme anak-anak dan dukungan warga,” jelas Dendy.
Tak hanya pendidikan dasar, GPA juga memperhatikan aspek kesehatan anak dengan menyediakan makanan tambahan seperti bubur kacang hijau dan susu demi menunjang tumbuh kembang mereka secara optimal.
Ke depan, GPA menyiapkan strategi jangka panjang untuk memperluas cakupan program CSR, dengan fokus pada penguatan kapasitas SDM OAP, khususnya dari suku Malind-Anim. Program ini meliputi pelatihan teknis di sektor perkebunan, pengoperasian alat berat, hingga manajemen pengelolaan tanaman tebu.
Selain itu, GPA juga tengah menyiapkan skema pelatihan tenaga kerja untuk mendukung operasional pabrik gula dan bioetanol yang menjadi bagian vital dari rantai pasok energi nasional.
“Tujuan utama kami bukan hanya ekonomi, tetapi membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Papua,” tutup Dendy.
Dengan pendekatan yang menyeluruh dan kolaboratif, PT Global Papua Abadi tak hanya berkontribusi dalam pembangunan industri, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam pemberdayaan masyarakat adat dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Papua Selatan. (*)
