SORONG_C7.com
Maraknya judi togel yang kembali beroperasi di Kota Sorong, membuat masyarakat bertanya-tanya ada apa dengan aparat penegak hukum, pada hal larangan itu jelas tertuang dalam UU ITE Pasal 27 ayat 2, KUHP Pasal 303 dan perintah Presiden dalam seratus hari kerja, salah satunya memberantas judi dalam bentuk apapun, Senin (10/02/2025)
Pemberitaan-pemberitaanpun sudah banyak naik di media online maupun cetak, tapi hal ini tidak membuat APH bertindak bahkan diduga terkesan melakukan pembiaran dan diduga sudah menerima uang suap dari judi togel HRT Group
Kepada awak media Ketua Daerah Papua Barat Daya, Pemuda Trikarya ( PETIR) Menjelaskan, “Kalau togel tidak bisa dihentikan diduga kuat Direktur Kriminal Umum Polda Papua Barat, Menerima uang tutup mulut dari judi togel HRT Group
“Memang kami patut menduga, togel secara terang-terangan dijual dipinggir jalan tapi tidak ada satu APH pun yang mengabil langkah tegas, “wajar kalau kami menduga Kapolda dan Direktur Kriminal Umum dapat uang tutup mulut,”Terang James
“Kami akan menyurati seluruh APH untuk menutup kegiatan Judi togel HRT Group yang kami duga kuat dibackup oleh Pihak Kepolisian, jika tidak diperdulikan lagi langkah berikut kami akan lakukan orasi di Kantor Polda Papua Barat Daya, sampai barang haram ini tutup, “Tambah James
“Harapan kami Dari Ormas Petir, para APH jangan cuman terima gaji buta, tanpa melihat keluhan dari masyarakat terkait judi togel yang marak di Papua Barat Daya, terlebih khusus di Kota Sorong, “Tutup James
Awak media coba konfirmasi hal ini kepada Kapolda dan Direktur Reserse Kriminal Umum via WA, Sampai berita ini naik tidak ada jawaban yang diberikan baik Kapolda maupun Dirkrimum. masyarakatpun bertanya ada apa togel susah ditutup, apakah seluruh APH sudah disogok oleh pemilik judi togel HRT Group ????