Merauke||Cendrawasi7. com
Sebuah kapal pengangkut biosolar, SPOB Sabrina 0106, dilaporkan mengalami kebocoran di perairan Kimam, Papua Selatan, pada Minggu (14/7) malam. Kapal yang mengangkut 550 kiloliter biosolar itu semula bertolak dari Pelabuhan Kendari pada 21 Juni lalu dan dijadwalkan tiba di Dermaga Merauke pada 15 Juli.
Insiden kebocoran ini pertama kali dilaporkan oleh pihak pemilik kapal ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merauke. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke mengingat terdapat 10 anak buah kapal (ABK) di atas kapal yang membutuhkan evakuasi segera.
Menanggapi laporan tersebut, dilakukan koordinasi lintas instansi, melibatkan KSOP Merauke, TNI AL, Satpolairud Polres Merauke, Distrik Navigasi, dan agen kapal. Disepakati bahwa evakuasi terhadap seluruh ABK harus segera dilakukan, bersamaan dengan upaya penarikan kapal yang mengalami kerusakan di bagian lambung.
Proses evakuasi dimulai pada Senin (15/7) pukul 16.30 WIT. Tim SAR gabungan diberangkatkan menggunakan Tug Boat Avengers 07, lengkap dengan perahu karet untuk antisipasi kondisi darurat di lokasi. Perjalanan berlangsung lancar dengan kondisi cuaca cerah berawan dan gelombang laut berkisar antara 1 hingga 1,5 meter.
Pada Selasa (16/7) sekitar pukul 04.30 WIT dini hari, tim SAR berhasil mencapai titik koordinat kapal yang mengalami kebocoran dan langsung melakukan penarikan. Seluruh ABK SPOB Sabrina 0106 dilaporkan selamat dan dalam kondisi sehat.
Akhirnya, pada Kamis (17/7) pukul 04.15 WIT, SPOB Sabrina 0106 berhasil ditarik hingga ke Dermaga Merauke. Operasi SAR gabungan resmi dinyatakan selesai dan ditutup. (*)
