Merauke||Cendrawasi7.com
GOR Head Sai di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, mendadak penuh sesak. Ratusan pencari kerja, kebanyakan anak muda, sejak pagi menyerbu lokasi pembukaan Job Fair dan Career Expo 2025, Rabu (30/7/2025).
(Situasi Pencaker saat mengantri pengurusan Kartu Kuning di Job Fair)
Ini bukan sembarang acara. Job fair ini menjadi yang pertama kali digelar sejak berdirinya Provinsi Papua Selatan. Tak heran, atmosfernya begitu semarak. Panggung, booth perusahaan, hingga antrean pencari kerja memenuhi arena olahraga kebanggaan warga Merauke itu.
Ketua Panitia sekaligus Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, dan ESDM Papua Selatan, Lambertus Fatruan, menyebut job fair ini sebagai momen penting dalam sejarah ketenagakerjaan Papua Selatan.
“Target awal kami hanya 200 peserta. Tapi sampai pagi ini, sudah lebih dari 500 pencari kerja yang terdaftar. Antusiasmenya luar biasa,” ujar Lambertus dalam sambutannya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan upaya konkret untuk menjembatani pencari kerja khususnya Orang Asli Papua (OAP) dengan dunia industri. Tercatat, ada 26 perusahaan dari sektor perkebunan, perbankan, ritel, hingga usaha kafe dan kuliner yang ambil bagian. Bahkan, beberapa di antaranya datang dari luar daerah.
Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah, mengapresiasi penuh langkah Pemprov Papua Selatan. Ia menyebut kegiatan ini sebagai wujud nyata kepedulian terhadap isu pengangguran, khususnya di kalangan OAP.
“Ini bukan cuma seremoni. Ini jembatan antara harapan dan peluang. Kami di Pemkab Merauke siap mendukung penuh,” ujar Fauzun dengan penuh semangat.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga komitmen setelah diterima bekerja. “Kesempatan ini harus dimanfaatkan maksimal. Jangan asal melamar, tapi sesuaikan dengan kapasitas. Dan kalau diterima, tolong jaga etos kerja,” tambahnya.
Gubernur Papua Selatan, Apollo Safanpo, secara resmi membuka kegiatan. Ia menyebut job fair ini sebagai marketplace tenaga kerja, yang menjadi titik temu antara pencari kerja dan dunia usaha.
“Kalau di luar negeri, ini disebut marketplace. Di sinilah perusahaan menawarkan kebutuhan tenaga kerja, dan masyarakat datang mencari peluang,” kata Apollo.
Ia menegaskan bahwa job fair bukan hanya soal lowongan kerja. Tapi juga tentang pembentukan SDM unggul dan siap pakai. Oleh karena itu, Pemprov akan menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan.
“Setelah diterima kerja, harus dilanjutkan dengan pelatihan dan peningkatan kapasitas. Supaya tenaga kerja kita tidak hanya terserap, tapi juga bisa bersaing,” tegasnya.
Papua Selatan Menatap Masa Depan Tenaga Kerja Lokal
Dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan kabupaten, Job Fair dan Career Expo 2025 di Merauke bukan sekadar ajang tahunan biasa. Ini adalah awal dari gerakan besar untuk membuka akses kerja, meningkatkan kompetensi, dan menciptakan SDM Papua Selatan yang tangguh.
Wajah-wajah penuh harapan hari ini di GOR Head Sai jadi saksi bahwa Papua Selatan serius menata masa depan ketenagakerjaannya. Dan ini baru permulaan. (*)