Example floating
Example floating
Provinsi Papua selatan

Dua Rumah Dinas Guru dan Penjaga Sekolah Terbakar di Merauke, Korsleting Listrik Diduga Jadi Pemicu

Avatar photo
46
×

Dua Rumah Dinas Guru dan Penjaga Sekolah Terbakar di Merauke, Korsleting Listrik Diduga Jadi Pemicu

Sebarkan artikel ini

Merauke||Cendrawasi7 com

Peristiwa kebakaran menghanguskan dua unit rumah dinas milik SD Yapis 1 di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, pada Selasa malam, 5 Agustus 2025. Insiden yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIT ini diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik yang berasal dari atap plafon salah satu rumah.

Dua rumah tersebut diketahui ditempati oleh Sucipto (50), seorang penjaga sekolah, dan Imam (29), guru yang masih berada dalam lingkungan sekolah. Kebakaran pertama kali disadari oleh Imam saat baru saja kembali dari ruang kelas tempat ia menyimpan sebuah printer.

“Baru lima menit saya simpan printer di kelas, tiba-tiba Pak Sucipto teriak kebakaran. Saya langsung lari ke rumah, dan begitu masuk, api sudah menjalar ke plafon. Saya enggak sempat selamatkan barang-barang karena api cepat sekali membesar,” ujar Imam kepada petugas di lokasi kejadian.

Api yang membesar dengan cepat kemudian menjalar ke rumah dinas di sebelahnya yang dihuni oleh Sucipto. Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung berusaha membantu memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu kedatangan mobil pemadam kebakaran.

Situasi makin mencekam ketika Rahayu, istri dari Sucipto, dilaporkan tak sadarkan diri setelah melihat rumahnya dilalap si jago merah. Warga kemudian segera membawa Rahayu ke RSUD Merauke untuk mendapatkan penanganan medis.

Upaya pemadaman melibatkan tiga unit armada pemadam kebakaran dari berbagai instansi. Sekitar pukul 19.00 WIT, mobil damkar milik Satpol PP Kabupaten Merauke tiba di lokasi kejadian. Tak berselang lama, unit dari Dinas Perhubungan Bandar Udara Mopah turut bergabung pukul 19.15 WIT, dan kemudian diperkuat oleh satu unit dari Lantamal XI pada pukul 19.30 WIT.

Setelah upaya pemadaman intensif selama kurang lebih dua jam, api akhirnya berhasil dijinakkan pada pukul 20.15 WIT. Petugas kemudian melakukan penyiraman lanjutan untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa di lokasi.

Kebakaran ini menyebabkan dua rumah dinas beserta seluruh isinya ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun satu orang mengalami trauma dan masih menjalani perawatan medis.

Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai ratusan juta. Pihak kepolisian yang turut hadir di lokasi menyatakan masih mendalami penyebab pasti kebakaran.

“Dugaan awal memang karena korsleting listrik. Tapi kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya,” ujar Kabag Ops Polres Merauke, AKP Irwanto Sawal, S.H., di lokasi kejadian.

Sejumlah personel dari Polres Merauke dan Lantamal XI juga tampak berjaga dan membantu proses penanganan di lokasi kebakaran. Sementara itu, warga di sekitar SD Yapis 1 diminta tetap waspada terhadap potensi gangguan listrik lainnya untuk mencegah kejadian serupa. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *