Merauke||Cendrawasi7.com
Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kabupaten Merauke kembali menggelar Pelatihan Dasar (Diklatsar) ke-III, Jumat (25/7/2025), di Swiss-Belhotel Merauke. Mengusung tema “KOKAM Negarawan, Bersinergi untuk Papua Selatan”, kegiatan ini menjadi momen penting untuk mencetak kader muda tangguh, disiplin, dan siap mengabdi untuk bangsa.
Acara pembukaan digelar di Ballroom Sakil B dan dibuka langsung oleh Kadis Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Selatan, Paino, S.IP., M.T.. Hadir pula sejumlah tokoh penting dari unsur pemerintahan, TNI, Polri, hingga jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Merauke, Habib Sokheh, S.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa Diklatsar ini bukan sekadar pelatihan biasa. Ini adalah ikhtiar untuk melahirkan kader KOKAM yang siap turun ke medan pengabdian—kuat secara fisik, jernih dalam berpikir, dan teguh dalam akhlak.
“KOKAM bukan hanya barisan pengamanan kegiatan Muhammadiyah. Mereka adalah pejuang Islam dan penjaga nilai-nilai bangsa. Kami ingin peserta keluar dari pelatihan ini sebagai pribadi yang utuh dan siap memberi kontribusi nyata,” ujarnya.
Diklatsar ini akan berlangsung selama tiga hari ke depan di SMP Muhammadiyah Merauke, diikuti oleh 51 peserta dari berbagai latar belakang: mahasiswa, pelajar, hingga masyarakat umum.
Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah, S.HI., M.H., turut hadir dan memberikan pesan mendalam. Menurutnya, KOKAM memiliki peran vital bukan hanya untuk internal Muhammadiyah, tetapi juga dalam menjaga keutuhan bangsa.
“KOKAM adalah mitra strategis bagi pemerintah daerah. Semangat nasionalisme dan kesiapsiagaan yang dimiliki para kader harus terus dijaga dan diarahkan untuk membangun Papua Selatan,” katanya.
Ia juga mendorong sinergi antara KOKAM, pemerintah, TNI/Polri, dan masyarakat dalam mendorong kemajuan daerah.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Selatan, Ir. H. Muhammad Jufri Tamrin, menekankan bahwa Diklatsar ini adalah langkah penting dalam memperkuat karakter dan militansi kader muda Muhammadiyah.
“Kita butuh pemuda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga militan, tangguh, dan berjiwa kebangsaan. KOKAM harus jadi garda terdepan untuk Papua Selatan yang lebih baik,” tegasnya.
Kadis Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Provinsi Papua Selatan, Paino, yang juga membuka acara secara resmi, menegaskan dukungan pemerintah terhadap kegiatan ini.
“Pemerintah selalu terbuka untuk kegiatan-kegiatan positif seperti ini. KOKAM bisa jadi mitra strategis dalam banyak sektor, termasuk kebencanaan dan ketahanan pangan,” ucapnya.
Instruktur dari TNI, Polri hingga Pemerintah
Selama pelatihan berlangsung, peserta akan mendapatkan materi dari berbagai narasumber, termasuk unsur TNI, Polri, dan pemerintah daerah, dengan topik-topik seperti wawasan kebangsaan, kepemimpinan, pembinaan fisik, hingga simulasi tanggap bencana dan baris-berbaris ciri khas latihan KOKAM.
Kegiatan pembukaan diakhiri dengan pemasangan tanda peserta secara simbolis dan sesi foto bersama, sebelum akhirnya dilanjutkan dengan ramah tamah.
Diklatsar KOKAM ke-III menjadi bukti nyata bahwa kaderisasi tak boleh berhenti. Di tengah tantangan zaman, Papua Selatan membutuhkan pemuda yang bukan hanya siap siaga, tapi juga punya jiwa negarawan. (*)
