Example floating
Example floating
Berita

Bongkar Miliaran pungli di Priuk Mahasiswa Akan Geruduk Kantor Meratus

828
×

Bongkar Miliaran pungli di Priuk Mahasiswa Akan Geruduk Kantor Meratus

Sebarkan artikel ini

 

Jakarta]] Cendrawasih 7.Com– Sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai kampus di Jakarta dan sekitarnya dikabarkan akan menggelar aksi unjuk rasa di Pelabuhan Tanjung Priok dalam waktu dekat. Aksi ini bertujuan untuk mendesak aparat penegak hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian, dan Kejaksaan, agar segera turun tangan menyelidiki dugaan praktik pungutan liar (pungli) dalam aktivitas bongkar muat di pelabuhan di Tanjung Priok kamis 12/6/2025

Fokus tuntutan mahasiswa mengarah pada pejabat PT MSA, yang berinisial A.H yang disebut-sebut menjadi aktor sentral dalam aliran pungli terhadap operator tanggo yang dipekerjakan PT MSA sebagai vendor dari perusahaan pelayaran Meratus Line.

Menurut informasi yang diterima, praktik pungli ini terjadi secara sistematis, dengan setiap aktivitas bongkar atau muat kontainer dikenakan pungutan liar dengan rata-rata Rp20.000, yang dikutip oleh oknum tally di lapangan. Dalam sehari, terdapat sekitar kurang lebih 200 aktivitas bongkar muat yang tersebar di empat titik lokasi kerja, dan berlangsung selama empat shift. Artinya, total pungutan liar yang terkumpul bisa mencapai Rp4 juta per hari, atau sekitar Rp120 juta per bulan dan 1,4 Miliar per tahun dengan dugaan paraktik tersebut sudah berlangsung lebih dari 5 Tahun.

“Kami tidak akan tinggal diam. Ini bukan hanya soal uang, tapi tentang keadilan bagi para buruh harian lepas yang sudah bekerja keras di pelabuhan serta para supir kontainer yang terpaksa menggunakan uangnya untuk memperlancar proses bongkar muat. Jika tidak segera diusut, praktik ini akan terus membudaya dan merusak integritas logistik nasional,” ujar kordinator aliansi , dalam keterangannya kepada wartawan, kamis (12/6).

Mahasiswa menilai bahwa praktik ini telah berlangsung cukup lama, dan berpotensi melibatkan lebih dari satu pihak. Oleh karena itu, mereka menuntut dilakukan audit investigatif menyeluruh terhadap PT MSA dan sistemdistribusi kerja tanggo di Tanjung Priok. Dalam seruanya mahasiswa juga menyatakan akan membawa bukti-bukti awal yang menunjukkan pola setoran harian kepada oknum kepala operasional. Selain itu, mereka menuntut perlindungan bagi pekerja pelabuhan yang berani bersuara, agar tidak menjadi korban intimidasi atau pemecatan sepihak.

Aksi ini direncanakan akan digelar di pintu masuk utama pelabuhan Tanjung Priok serta kantor perwakilan Meratus, dengan target menghadirkan perhatian publik dan aparat hukum atas praktik yang sudah dianggap sebagai “rahasia umum” di kawasan pelabuhan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PT MSA maupun Meratus Line. Namun tekanan publik dan mahasiswa diprediksi akan terus meningkat seiring dengan desakan agar praktik pungli segera dibongkar hingga ke akarnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *