Example floating
Example floating
Provinsi Papua selatan

Bimtek Penyusunan RPHJP Digelar, Kadis LHKP Papua Selatan: Kunci Pengelolaan Hutan Lestari

Avatar photo
106
×

Bimtek Penyusunan RPHJP Digelar, Kadis LHKP Papua Selatan: Kunci Pengelolaan Hutan Lestari

Sebarkan artikel ini

MERAUKE_C7.com

Balai Pengelola Hutan Lestari Wilayah XVII Jayapura menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) yang berlangsung di Merauke, Selasa (17/6/2025).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas LHKP Papua Selatan, Jujuk Rianto, S.Sos, dan dilaksanakan oleh Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Wilayah XVII Jayapura.

Dalam sambutannya, Jujuk menegaskan pentingnya penyusunan RPHJP sebagai dokumen strategis untuk memastikan pengelolaan hutan yang berkelanjutan di tingkat tapak.

“RPHJP bukan hanya dokumen administratif, tapi panduan nyata untuk memastikan hutan kita dikelola secara terencana, terukur, dan lestari hingga 20 tahun ke depan,” ujar Jujuk.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana penting untuk meningkatkan kapasitas teknis jajaran KPHP se Papua Selatan dalam menyusun dokumen sesuai regulasi yang berlaku.

Dihadiri Puluhan Peserta dan Narasumber Nasional

Total 31 peserta ikut dalam bimtek ini, terdiri dari perwakilan KPHP se-Papua Selatan, PBPH (Pelaku Usaha Kehutanan), dan instansi terkait. Rinciannya:

Dinas LHKP Papua Selatan: 12 orang

KPH Merauke: 4 orang
KPH Mappi: 2 orang
KPH Asmat: 1 orang
KPH Boven Digoel: 1 orang
PBPH: 8 orang
Forclime: 1 orang
Taman Nasional Wasur: 1 orang
KSDA Merauke: 1 orang

Hadir sebagai narasumber nasional antara lain:

Ir. Eleonora Poerwanty, MM – Direktur Bina Rencana Pemanfaatan Hutan, Ditjen PHL

Alfian Nugroho, S.Hut – Ditjen PHL

Anna Manyakori – GIZ Forclime Papua

Kegiatan ini juga dihadiri Kepala BPHL Wilayah XVII Jayapura, Safruddin Jen, S.Hut., M.M, serta sejumlah pejabat dari instansi kehutanan tingkat provinsi dan pusat.

Dorong Keterlibatan Masyarakat Sekitar Hutan

Dalam arahannya, Jujuk berharap agar dokumen RPHJP yang disusun dapat benar-benar mencerminkan kondisi aktual kawasan hutan, termasuk potensi sumber daya, serta memperhatikan keterlibatan masyarakat sekitar dan pelaku usaha secara inklusif.

“Kita ingin rencana ini tidak hanya selesai di atas kertas, tapi benar-benar membumi dan berpihak pada masyarakat serta kelestarian hutan,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Jujuk menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan bimtek dan menyatakan kegiatan resmi dibuka. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *