MERAUKE_C7.com
Pemerintah Provinsi Papua Selatan menaruh harapan besar pada kiprah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Papua Selatan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan membina Orang Asli Papua (OAP). Hal itu disampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum, Agus Kurniawan saat membuka Musyawarah Provinsi (Musprov) I Apindo Papua Selatan di Hotel Halogen, Merauke, Sabtu (28/6/2025).
Agus hadir mewakili Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo. Dalam sambutannya, Agus menyebut pembentukan Apindo Papua Selatan merupakan bagian dari implementasi UU Nomor 14 Tahun 2022 tentang pembentukan Provinsi Papua Selatan.
“Kehadiran Apindo diharapkan bisa memperkuat perekonomian dan menarik investor ke Papua Selatan,” ujar Agus.
Ia menyoroti bahwa saat ini pertumbuhan ekonomi Papua Selatan baru mencapai 4,91 persen, yang sebagian besar ditopang oleh sektor pertanian dan konstruksi. Dengan hadirnya Apindo, Agus berharap kontribusi sektor swasta bisa lebih luas, termasuk mengembangkan industri ramah lingkungan.
“Apindo tidak hanya bergerak di barang dan jasa, tapi multisektor. Pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan juga jadi perhatian,” tambahnya.
Agus juga menekankan pentingnya keterlibatan Apindo dalam pembinaan OAP di empat kabupaten wilayah Papua Selatan: Merauke, Mappi, Asmat, dan Boven Digoel.
“Kita ingin OAP punya posisi sejajar dengan pelaku usaha lainnya, tidak tertinggal,” tegasnya.
Bupati Merauke Soroti Peran Strategis Apindo
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Merauke Yoseph B. Gebze menyampaikan pentingnya sinergi antara Apindo dan pemerintah daerah. Menurutnya, saat ini Merauke mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat, terutama sebagai sentra produksi pangan nasional.
“Presiden Prabowo menempatkan Merauke dalam program prioritas nasional, terutama terkait ekonomi hijau, biru, dan ketahanan pangan,” ujar Yoseph.
Ia menyebut Merauke juga tengah mengembangkan energi terbarukan melalui sektor perkebunan tebu, sawit, dan pertanian yang bermitra dengan TNI.
“Program-program ini sudah berjalan dan terfokus di Merauke. Harapannya Apindo bisa jadi mitra strategis untuk percepatan pembangunan,” katanya.
Yoseph juga mengungkapkan bahwa sektor UMKM perlu mendapat perhatian khusus. Saat ini, ada sekitar 600 UMKM aktif di Merauke yang terus berkembang.
“Apindo harus berdampak bagi UMKM. Kami mendorong pengusaha besar ikut menggerakkan sektor-sektor strategis seperti pertanian dan perikanan,” tutupnya.
Pemerintah Kabupaten Merauke pun menyatakan siap mendukung Apindo agar program-program nasional bisa dijalankan sejalan dengan kepentingan daerah. (*)
