Merauke||Cendrawasi7.com
Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo mengajak warga menjadikan peringatan 123 tahun masuknya injil dan Gereja Katolik di wilayah selatan Papua sebagai momen refleksi diri.
Ajakan itu disampaikan Apolo saat menghadiri peringatan yang dipusatkan di Patung Hati Kudus Yesus, Merauke, Kamis (14/8/2025).
“Semoga 123 tahun masuknya injil dan gereja katolik ini menjadi kesempatan bagi kita merefleksikan perkembangan iman, gereja, dan komunitas umat Allah di Papua Selatan,” ujarnya.
Apolo menyoroti fenomena masyarakat modern yang lebih mengutamakan pekerjaan dibanding keluarga, iman, dan komunitas. Menurutnya, banyak orang memberikan waktu terbaik untuk mengejar target kerja, bukan untuk anak, keluarga, maupun ibadah.
“Ini paradoks. Kita mengatakan hal lain, tapi yang dikerjakan berbeda. Sebelum masa renaissance, orang bekerja untuk hidup. Setelahnya, orang hidup untuk bekerja,” jelasnya.
Ia juga menyinggung perubahan di dunia pendidikan yang kini lebih berorientasi menghasilkan tenaga kerja ketimbang membentuk karakter. “Kita mengorbankan kebersamaan dan waktu ibadah demi pekerjaan,” katanya.
Apolo mengingatkan bahwa modernisasi telah menggeser waktu doa dan kontemplasi menjadi aktivitas media sosial. “Mari kembali menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk hal-hal yang penting seperti anak, keluarga, komunitas, iman, dan gereja,” tutupnya. (*)
