Merauke||Cendrawasi7.com
South Papua Culture Meet 2025 menjadi ajang penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, tokoh adat, dan tokoh masyarakat demi mewujudkan kesejahteraan di Tanah Papua. Acara utama berlangsung di Nabire, ibu kota Papua Tengah, namun diikuti secara serentak lewat video conference oleh seluruh provinsi di Tanah Papua, termasuk Papua Selatan, Selasa (12/7/2025).
Di Merauke, kegiatan dipusatkan di Gedung Belafiesta dan dihadiri langsung oleh Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, Ketua DPR Papua Selatan Heribertus Silubun, Ketua MRP Papua Selatan Damianus Katayu, Liaison Officer BIN Daerah Papua Selatan, unsur Forkopimda TNI-Polri, serta perwakilan tokoh adat dari Merauke, Mappi, Asmat, dan Boven Digoel.
Para tokoh adat menyatakan dukungan penuh terhadap Asta Cita Presiden RI, terutama program Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih. Dukungan ini dinilai penting untuk percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di wilayah ujung timur Indonesia.
Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, yang hadir secara daring, menegaskan bahwa Papua adalah bagian tak terpisahkan dari Indonesia. “Kalau kita membangun kampung di Papua, sejatinya kita membangun Indonesia. Jakarta tidak pernah menganaktirikan Papua,” kata Yandri. Ia menyebut, dana desa untuk Papua mencapai sekitar Rp6 triliun setiap tahun, dan program TEKAD akan menjadi penggerak ekonomi dari desa.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyoroti angka BGN di Papua Selatan yang mencapai 25%. Ia menyebut masih dibutuhkan sekitar 7.000 Satuan Layanan Gizi dan berharap program gizi nasional melibatkan mama-mama Papua untuk mengolah hasil alam lokal.
Tokoh masyarakat Papua Selatan, Kasimirus Gebze, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan investor. Ia mengingatkan perlunya pendekatan “duduk tiga tungku” agar setiap kebijakan dan investasi berjalan lancar dan memberi manfaat merata.
Dengan semangat menjelang HUT Kemerdekaan RI, South Papua Culture Meet diharapkan menjadi momentum memperkuat kerja sama lintas sektor dan lintas wilayah, demi Papua yang sejahtera dan mandiri dari kampung hingga kota. (*)