Merauke||Cendrawasi7.com
Debu dan panas bukan penghalang. Suara ekskavator meraung memecah keheningan pagi di Kampung Kamno Sari, Distrik Jagebob, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Kamis (7/8/2025), prajurit TNI dari Satgas TMMD Ke-125 sibuk membuka dan mengeraskan jalan sepanjang 561 meter yang selama ini hanya jadi jalur lumpur kala hujan datang.
Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), para prajurit turun langsung ke titik-titik yang sulit dijangkau. Satu unit ekskavator dikerahkan, memindahkan lumpur, meratakan tanah, dan membuka akses yang selama ini nyaris tak tersentuh pembangunan.
Dansatgas TMMD Ke-125, Letkol Inf Johny Nofriady, S.E., M.Han., menyebut pengerjaan jalan sempat tertunda akibat hujan deras beberapa waktu lalu.
“Beberapa hari lalu lokasi masih tergenang dan berlumpur. Setelah cuaca membaik, kita langsung bersihkan lumpur, timbun dengan material, lalu dipadatkan,” jelas Letkol Johny.
Setelah proses pemadatan rampung, jalan akan diperkuat dengan campuran tanah dan semen, sebelum akhirnya diaspal untuk menjamin ketahanan jangka panjang.
Tapi bagi warga Kamno Sari, jalan ini bukan sekadar lapisan aspal. Ini adalah jalur harapan. Jalan yang dulunya membuat anak-anak harus berjuang ke sekolah, dan warga kesulitan mengakses layanan kesehatan serta pasar, kini perlahan mulai terbuka.
“Kalau jalan ini jadi, kami bisa cepat antar hasil kebun ke kota. Anak-anak juga lebih mudah ke sekolah,” ujar seorang warga setempat penuh harap.
TMMD Ke-125 di Kamno Sari menjadi bukti bahwa pembangunan bukan hanya milik kota. Di ujung timur Indonesia, di bawah terik dan debu, prajurit TNI terus bekerja membuka akses, membangun koneksi, dan menyalakan harapan. (*)