Example floating
Example floating
Provinsi Papua selatan

Kurang dari 24 Jam, Polsek Tanah Miring Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Sapi di Merauke

Avatar photo
58
×

Kurang dari 24 Jam, Polsek Tanah Miring Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Sapi di Merauke

Sebarkan artikel ini

Merauke||Cendrawasi7.com

Polisi bergerak cepat! Kurang dari 24 jam setelah menerima laporan, jajaran Polsek Tanah Miring berhasil mengungkap kasus pencurian ternak yang sempat meresahkan warga Kampung Waninggap Say, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Kapolsek Tanah Miring IPTU Darminto, didampingi IPDA Muhamad Yasir, memimpin langsung pengungkapan kasus pencurian dua ekor sapi milik warga berinisial SW yang dilaporkan hilang pada Rabu (30/7/2025).

Berawal dari Laporan Warga

Kasus ini bermula saat Bripka Edi Kuswanto, Bhabinkamtibmas Kampung Waninggap Say, menerima laporan warga terkait hilangnya dua ekor sapi. Laporan itu langsung ditindaklanjuti oleh piket Polsek Tanah Miring.

Keesokan harinya, Kamis pagi (31/7), sekitar pukul 06.26 WIT, personel Polsek Tanah Miring bersama warga melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

Hasilnya mengejutkan. Polisi menemukan mobil Mitsubishi Triton yang mencurigakan. Di dalam mobil terdapat potongan tali sapi, terpal coklat, sepanduk putih penuh bercak darah, dan segonggok daging sapi.

Tak jauh dari lokasi mobil, ditemukan dua ekor sapi yang telah dipotong-potong dan disembunyikan di sebuah parit. Polisi pun segera mengamankan seorang pelaku berinisial MT di lokasi.

Pelaku MT bersama sejumlah barang bukti langsung dibawa ke Mapolsek Tanah Miring untuk diperiksa lebih lanjut. Kasus ini pun jadi bukti nyata respons cepat jajaran kepolisian terhadap laporan warga.

“Personel Polsek Tanah Miring bergerak cepat, dan dalam waktu kurang dari 24 jam pelaku beserta barang bukti sudah diamankan,” tegas IPDA Muhamad Yasir.

Imbauan untuk Warga

Kepolisian mengimbau warga Distrik Tanah Miring untuk lebih waspada terhadap aksi pencurian ternak. Warga diminta meningkatkan sistem pengamanan swakarsa dan memastikan ternak dipelihara dalam kandang yang aman.

“Kami harap masyarakat lebih aktif menjaga keamanan lingkungannya, terutama hewan ternak. Jangan dibiarkan lepas tanpa pengawasan,” pungkas Yasir. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *