Example floating
Example floating
Provinsi Papua selatan

Harlah ke-75 Fatayat NU Merauke, Wabup: Perempuan Muda NU Punya Peran Strategis

Avatar photo
10
×

Harlah ke-75 Fatayat NU Merauke, Wabup: Perempuan Muda NU Punya Peran Strategis

Sebarkan artikel ini

MERAUKE_C7 com

Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-75 Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Merauke berlangsung meriah dan penuh makna. Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah, yang turut hadir dalam acara puncak peringatan tersebut, memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi organisasi perempuan muda NU itu dalam pembangunan daerah.

Menurut Fauzun, Fatayat NU telah membuktikan diri sebagai mitra strategis pemerintah daerah, khususnya dalam program-program sosial dan pendidikan yang berdampak langsung kepada masyarakat.

“Fatayat NU telah menunjukkan kontribusi luar biasa. Program-programnya terasa langsung manfaatnya di tengah masyarakat. Ini bukti nyata peran perempuan muda NU dalam pembangunan,” ujar Fauzun saat memberikan sambutan, Sabtu (28/6/2025).

Ia berharap peringatan harlah tidak berhenti pada seremoni tahunan, melainkan menjadi momen reflektif untuk memperkuat sinergi antara Fatayat NU dan pemerintah daerah.

“Kami ingin Fatayat NU terus hadir dengan semangat berkarya, berbuat untuk masyarakat, dan bersinergi. Potensi Fatayat sangat besar,” imbuhnya.

Ketua Panitia Harlah ke-75 Fatayat NU Kabupaten Merauke, Siti Nurhayati, menjelaskan bahwa peringatan tahun ini dirangkai dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

“Rangkaian kegiatan kami antara lain santunan anak yatim, anjangsana ke warga Muslim Papua, pelantikan pengurus anak cabang, hingga khitanan massal bagi 60 anak,” kata Siti.

Tema yang diusung pada harlah kali ini adalah “Organisasi Digdaya, Perempuan Berdaya dan Berkarya”, yang mencerminkan semangat Fatayat NU untuk terus hadir dan berkiprah di tengah masyarakat.

Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Merauke, Irjayanti, menyebutkan bahwa kehadiran Fatayat NU di Merauke bukan sekadar simbol organisasi, melainkan kekuatan riil perempuan Muslim yang aktif bergerak sejak awal berdirinya di tanah Anim Ha.

“Kami melakukan anjangsana ke warga Muslim Papua di Gudang Arang, memberi santunan kepada 30 anak, dan menggelar khitanan massal untuk 60 anak. Ini bentuk nyata kepedulian kami,” ungkap Irjayanti.

Puncak acara ditutup dengan pemotongan tumpeng dan pelaksanaan khitanan massal. Momentum ini tak hanya mempererat silaturahmi antaranggota, tetapi juga menjadi ajang menunjukkan bahwa Fatayat NU Merauke terus hadir dan bergerak membawa manfaat bagi masyarakat.

“Kontribusi kami sudah terasa, tapi tentu harus terus ditingkatkan. Kami ingin ikut membangun Merauke yang lebih maju dan sejahtera,” tegas Irjayanti. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *