Example floating
Example floating
Sosialviral

Catatan Khusus Dari Leo Siagian: Surat Terbuka Untuk Seluruh Anak Bangsa

Avatar photo
1262
×

Catatan Khusus Dari Leo Siagian: Surat Terbuka Untuk Seluruh Anak Bangsa

Sebarkan artikel ini

Sebenarnya perkara dugaan ijazah palsu Jokowi itu tidak sulit untuk dibuktikan.

Menyatakan suatu surat, ijazah dan dokumen itu palsu atau asli, cukup dilakukan pemeriksaan laboratorium forensik.

Ada dokumen yang diduga palsu dan ada dokumen pembanding, itulah yang diuji ke laboratorium olah para ahli digital forensik. Itu pekerjaan yang mudah dan sangat sepele, tidak perlu heboh hingga gugat-menggugat dan berperkara ke Pengadilan, sangat mudah, sepele dan praktis.

Caranya, ambil ijazah yang diduga palsu dan ambil juga ijazah asli milik orang lain yang seangkatan dengan Jokowi sebagai pembanding.

Semua ijazah yang ditanda tangani oleh pejabat yang sama dijadikan pembanding.

Dokumen atau ijazah pembanding diperiksa mulai dari tanda tangan, materai, stempel, tulisan huruf, foto dan lain-lain dilakukan pemeriksaan secara laboratorium forensik.

Setelah itu lakukan lah pemeriksaan terhadap dokumen yang diduga palsu, Itu pasti bisa diambil kesimpulan asli atau palsu ijazah tersebut.

Tetapi pemeriksaan tidak perlu dilakukan kalo tidak ada bukti pembandingnya, kalau hanya sepihak saja, maka bisa dipastikan atas dokumen yang diduga palsu itu malah menjadi asli !

Dokumen pembanding untuk dugaan ijazah palsu Jokowi itu harus diambil dari ijazah para alumni Fakultas Kehutanan yang lulus tahun yang sama dengan ijazah Jokowi yang diduga palsu itu.

Kalau ada 30 orang ya diambil semua sebagai pembanding jadi pedoman, apakah dokumen yang diduga palsu tersebut asli atau palsu. Jadi sangat mudah toh? Kata kuncinya ada dokumen pembanding (asli) dan ada dokumen yang diduga palsu itu sebagai yang dibandingkan. Dokumen pembanding adalah ijazah yang dikeluarkan pada tahun kelulusan yang sama, ditanda tangani oleh Dekan yang sama, materai yang sama tahunnya, formulir pendaftaran yang sama dan skripsi yang sama.

Jadi dengan dokumen pembanding itulah (bukan fhoto copy loh) yang akan menjawab asli atau palsunya ijazah Jokowi yang menghebohkan itu.

Sangat mudah toh, dan gak perlu pake ratusan pengacara dan puluhan saksi ahli di Pengadilan yang tentu saja akan menambah hiruk pikuk kegaduhan.

Kalau pemilik dokumen yang diduga palsu itu tidak bisa memberikan dokumen yang dimilikinya (hanya photo copy) artinya sipemilik ijazah itu degan sadar dan sengaja menghindari pemeriksaan uji laboratorium, karena itu patut diduga bahwa si pemilik dokumen tahu betul dokumen yang dimilikinya itu palsu.

Maaf, saya bukan ahli IT, juga bukan ahli hukum tapi berdasarkan pengalaman saya sebagai wartawan era 1976 – 2001 yang cukup banyak bertugas di Seksie Hankam dan Polri, bisa mengendus kepalsuan ijazah Jokowi yang jadi polemik Pro – Kontra sejak terbitnya buku “Jokowi Under Cover” yang harus mengalami nasib naas harus masuk penjara.

Hampir sama hal-nya dengan nasib majalah kami *EXPO* yang pada tahun 1983 harus dibredel oleh Harmoko, karena memuat berita *SERATUS MILIARDER BISNIS KELUARGA CENDANA*.

Begitulah catatan khusus ini saya share ke seluruh WAG dan FB Group agar kiranya bermanfaat bagi semua pihak yang berwenang, dari saya Jansen Leo Siagian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *